Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melihat Dunia dari MENULIS dan Mengenal Huruf Braille dari Tunanetra


Menulis adalah suatu kegiatan yang tak pernah lepas dalam kehidupan kita sehari-hari, dan menulis bisa di-aplikasi-kan melalui dua media yaitu ; Menulis dengan menggunakan media Kertas, dan menulis menggunakan media Elektronik. Banyak hal, tujuan dan pengertian yang terkandung dari sebuah tulisan. Kegiatan menulispun banya sekali type-nya, diantaranya : menulis novel, menulis surat, menulis pelajaran sekolah, menulis daftar belanjaan, menulis jumlah pinjaman, menulis diary, menulis surat kabar, dan menulis untuk keperluan pribadi maupun keperluan publik dan berbagai macam lainnya.



Sewaktu kita kecil sebelum kita menduduki bangku sekolah, biasanya kita lebih dulu dikenalkan berbagai huruf abjad dan angka oleh orang tua kita. Bahkan jika kita mempunyai daya tarik dan semangat untuk dibimbing dalam belajar bersama orang tua kita, ketika masuk sekolah nanti kita akan merasa terbiasa dan semakin bersemangat untuk belajar menuntut ilmu disekolah.



Melalui artikel "Melihat Dunia dari Menulis" ini, saya ingin bertanya kepada pembaca ; "Sebelum bisa membaca dan menulis, apa yang diajarkan kepada kita terlebih dahulu? Belajar Menulis atau Belajar Membaca? Utarakan jawaban Anda atau simpan sejenak didalam hati, sampai disini izinkan saya untuk menjawabnya, dan jawaban saya sama seperti apa yang Anda pikirkan yaitu : "Sejak kita kecil, kita lebih dahulu diajarkankan untuk Mendengar-Mengeja-Membaca, kemudian barulah kita diajarkan untuk menulis tentang apa yang kita dengar, apa yang kita eja dan apa yang kita baca". Jika Anda setuju dengan jawaban saya, saya persilahkan untuk memberikan komentarnya pada kolom komentar yang telah disediakan diakhir artikel ini, dan jika Anda tidak setuju, atau ingin memberikan penjelasan, pencerahan untuk kebaikan artikel ini, dengan senang hati saya persilahkan juga untuk berkomentar diakhir postingan ini.



Melihat Dunia dari MENULIS


melihatduniadarimenulis.jpg


Jika artikel ini ditunjukkan untuk masyarakat mayoritas pada umumnya yang telah dianugrahi indra penglihatan sempurna oleh Allah SWT, seharusnya artikel ini berjudul "Melihat Dunia dari Membaca", namun saya rasa judul tersebut kurang pas jika diutarakan untuk kaum minoritas penyandang disabilitas Tunanetra (Kebutaan). Karena, walaupun mereka penyadang disabilitas (Tunanetra) bisa menulis dan membaca, tetap saja mereka tidak bisa melihat apa yang mereka tulis maupun yang mereka baca. Inti dari artikel ini adalah rasya syukur kepada sang illahi atas apa yang telah diberikan kepada mahluknya, karena keterbatasan bukanlah suatu hambatan untuk terus bersyukur dan menikmati apapun yang ada.



Mengenal Huruf Braille dari Tunanetra


Ada yang pernah mendengar atau membaca artikel tentang Louis Braille? Ya, beliaulah pencipta huruf-huruf Braille yang dikhususkan untuk penyandang cacat mata yang mengalami kebutaan (Tunanetra). Berkat beliaulah para penyandang disibilitas khususnya Tunanetra bisa melihat dunia melalui huruf-huruf Braille yang telah diciptakannya. Jika agan tertarik untuk mengulik sejarah Louis Braille , agan bisa mencari informasinya via Google Serch, atau langsung kesitus wikipedia.



Tunanetra


Mereka adalah makhluk ciptaan Tuhan sama seperti kita. Kita sekolah mereka juga sekolah, kita bekerja mereka juga bekerja, kita berkeluarga mereka juga berkeluarga. Tetapi, kita bisa melihat, dan mereka tidak.




Tempat Tunanetra Belajar Menuntut Ilmu


Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah tempat bagi penyandang disibilitas (Tunanetra) menuntut ilmu. Disanalah mereka diperkenalkan dengan huruf-huruf Braile. Selain menulis, mereka juga dibina dalam berbagai bidang keterampilan, seperti bermain musik, keterampilan tangan membuat Keset yang berbahan serabut kelapa, dan tentunya mereka dibekali keterampilan dalam teknik memijat dengan tujuan menjadikan mereka bisa lebih mandiri dalam mengais rezeki selepas dari asrama nanti.


Peralatan Menulis Untuk Tunanetra


Stylus atau Pen : Benda ini hampir sama seperti alat tulis yang kita gunakan, namun benda ini tanpa tinta, benda ini terbuat dari besi bergagang kayu atau plastik dan berbentuk seperti jarum tetapi tumpul pada bagian bawahnya.


penapakujili-002.jpg


Reglet : Benda ini jika kita perhatikan memang seperti pegggaris, dan Reglet digunakan untuk membuat titik-titik timbul yang akan membentuk suatu pola yang mengacu pada huruf-huruf Braille.


penggaristunajili.jpg



Reglet dan Stylus


regletdanstylusjili.jpg


Demo 1


demo1jilistylus-001.jpg


Demo 2


demojili2.jpg




Huruf Abjad Braille : Seperti inilah huruf abjad braille, timbul dan membentuk pola.


hurufibraillejiliblogspot.jpg


Alqur'an Braille : Untuk penyandang disabilitas (Tunanetra) yang beragama Islam.


alquaranbraille2.jpg



alquranbraillejili1.jpg


Menulis Huruf Braille Versi Video : Jika pembaca ingin melihat versi video-nya di-youtube, silahkan klik Menulis Huruf Braille


jilitubeblogspot.jpg




Artikel "Melihat Dunia dari MENULIS dan Mengenal Huruf Braille dari Tunanetra" ini saya angkat dari kehidupan saya dimana pada sosok foto tersebut adalah Ayah kandung saya yang memang mengalami kebutaan sejak kecil, dan artikel ini saya tuangkan dalam sebuah tulisan menurut pemahaman dan pemikiran saya sendiri. Mohon ma'af jika banyak kesalahan dari sudut pandang saya dan cara penulisan maupun penyampaian pada artikel ini, saya akan terus belajar untuk menulis dan belajar memahami sebuah karya tulisan dengan cara yang baik dan benar.



Saya ucapkan Terima kasih banyak untuk Pembaca.

7 komentar untuk "Melihat Dunia dari MENULIS dan Mengenal Huruf Braille dari Tunanetra"

  1. walaupun begitu banyak dari mereka memiliki kelebihan tersendiri

    BalasHapus
  2. Mantap ceritanya, kadang kita jangan hanya sekedar judge by the cover... Yang kurang bisa nampak lebih baik dari pada yang lengkap secara jasmani

    BalasHapus
  3. artikelnya bagus gan ceritanya,,
    coba lebih kembangin lagi untuk tampilan blognya

    BalasHapus
  4. keren mas, kita hidup memang untuk berkarya sebagai orang yang kreatif dan innovatif

    BalasHapus
  5. wah keren juga deh,..gak kalah sama yang laen...

    BalasHapus