Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keluh dan Kisah Tak Lagi Terdengar (Insan Tanpa Bayangan)

Insan suci telah lahir ke dunia ini
Wanita atau Lelaki, selalu diiringi dengan tangisan yang menggetarkan hati


Insan yang menyenangkan, insan nan lucu dan mengharukan


Ditimang, disusui, kasih sayang dan pengorbanan hanya untuk insan tersayang


Insan tumbuh bersama dengan diiringinya waktu, setiap detik waktu menemani, setiap detik waktu menjadi saksi


Bersama berjalannya waktu, insan tak hanya menangis, insan mulai mencoba untuk tersenyum


Insan tak tahu bagaimana caranya untuk bisa dimengerti, hanya tangisan dan senyuman yang sementara ini dapat insan lakukan


Insan merasa direpotkan, ia tak ingin terus begini. Kemudian ia belajar untuk merangkak


Ternyata dua tangan, dua kaki masih belum mampu untuk membuatnya merangkak, insan menangis kemudian tersenyum karena disekitarnya dikelilingi wajah-wajah yang amat sangat menyayanginya , insan tak perlah letih untuk mencoba merangkak, dan seiringinya waktu insan kini telah mewujudkan keinginannya


Insan rasa merangkak saja belum cukup, ini masih merepotkan, aku harus bisa berjalan dan berlari mengejar mereka yang tak pernah lelah menyayangiku



Kini Insan tumbuh besar dan dewasa, tetapi semua itu berlalu seperti mimpi. Dan kini keluh dan kisah tak lagi terdengar, tanpa bayangan hanya ada air mata beserta iringan do'a

Posting Komentar untuk "Keluh dan Kisah Tak Lagi Terdengar (Insan Tanpa Bayangan)"